Sedikit Info Seputar
Intel Bakal Untung US$1,5 Miliar dari iPhone 7
Terbaru 2017
- Hay gaes kali ini team Jaringan Gamer Indonesi, kali ini akan membahas artikel dengan judul Intel Bakal Untung US$1,5 Miliar dari iPhone 7, kami selaku Team Jaringan Gamer Indonesi telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Jaringan Gamer Indonesi. semoga isi postingan tentang
Artikel Info News, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul:
Berbagi Info Seputar
Intel Bakal Untung US$1,5 Miliar dari iPhone 7
Terbaru
link: Intel Bakal Untung US$1,5 Miliar dari iPhone 7
Berbagi Intel Bakal Untung US$1,5 Miliar dari iPhone 7 Terbaru dan Terlengkap 2017
Intel Bakal Untung US$1,5 Miliar dari iPhone 7Intel Bakal Untung US$1,5 Miliar dari iPhone 7
INILAHCOM, Santa Clara - Sejak Oktober tahun lalu, beredar rumor bahwa modem LTE Intel 7360 akan menggantikan modem Qualcomm sejumlah unit iPhone 7 dan iPhone 7 Plus.
Sejauh ini, iPhone hanya mengandalkan modem Qualcomm saja, namun rumor yang muncul tersebut nampaknya akan menjadi kenyataan.
Mengutip Phone Arena, analis Cowen and Co. Timothy Arcuri menyatakan bahwa pemeriksaan lapangan mengindikasikan bahwa Intel akan mendapat lebih banyak bagian dari yang diperkirakan untuk unit iPhone 7.
Selama produksi iPhone 7 dan iPhone 7 Plus, Arcuri memperkirakan bahwa Intel akan memberi Apple 100 juta hingga 110 juta chip modem LTE 7360, dua kali lipat perkiraan awal yang menyebut 25% dari iPhone generasi terbaru akan datang dengan 'Intel Inside'.
Memasok setengah dari unit iPhone generasi berikutnya dengan modem 7360 LTE dapat membuat Intel meraup pendapatan US$1,5 miliar dari pesanan tersebut.
Arcuri meyakini bahwa dengan memenuhi bisnis modem untuk iPhone, Intel dapat mengintegrasikan modemnya ke dalam SoC Apple Ax. Menggabungkan chip modem dengan prosesor dapat menghemat ruang di dalam telepon.
Hal ini akan memungkinkan Apple untuk membuat perangkat lebih tipis, atau menambahkan baterai kapasitas yang lebih tinggi. Hal ini juga dapat membuat iPhone lebih efisien, dan menurunkan biaya manufaktur handset.
Analis menambahkan bahwa Apple dapat memanfaatkan Intel untuk memproduksi chip seperti itu dibandingkan mengandalkan pada fasilitas produksi Qualcomm.
