Prosedur pemberian obat secara intramuskular (IM)

Sedikit Info Seputar Prosedur pemberian obat secara intramuskular (IM) Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Jaringan Gamer Indonesi, kali ini akan membahas artikel dengan judul Prosedur pemberian obat secara intramuskular (IM), kami selaku Team Jaringan Gamer Indonesi telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Jaringan Gamer Indonesi. semoga isi postingan tentang Artikel Keperawatan, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Prosedur pemberian obat secara intramuskular (IM) Terbaru
link: Prosedur pemberian obat secara intramuskular (IM)

Berbagi Prosedur pemberian obat secara intramuskular (IM) Terbaru dan Terlengkap 2017

Apa yang biasa orang takuti (khususnya anak2) bila dibawa ke dokter / rumah sakit / puskesmas????   

                        SUNTIK….. SUNTIK….. SUNTIK,….

Di sini saya akan sedikit berbagi informasi tentang prosedur pemberian obat secara Intramuskular / im (biasanya sih di pantat.heeee…)

Memberikan Obat  Secara Intramuskular (IM)

Pengertian

Memberikan obat injeksi / suntikan ke dalam jaringan otot, dilakukan pada otot deltoid, otot bokong (gluteus maksimus), dan otot paha bagian luar.

Tujuan

·         Terapi medis dapat dijalankan dengan tepat dan benar

·         Sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan obat secara intramuskular

·         Untuk mencegah dan mengobati penyakit pasien

Prosedur

A.    Persiapan alat:

1.      Status pasien dan alat tulis

2.      Sarung tangan non steril

3.      Alcohol swap sesuai kebutuhan

4.      Spuit 3ml / 5ml

5.      Obat sesuai program

B.     Cara kerja:

1.      Pastikan kembali tentang instruksi ini pada status pasien

2.      Perawat memberikan salam

“selamat pagi/siang/malem, bapak/ibu”

3.      Perkenalkan diri

“Saya…..(nama), dari unit kerja…. (jelaskan)

4.      Perawat melakukan identifikasi pasien dengan meminta pasien sebutkan nama dan tanggal lahir (bila pasien sadar) atau meminta keluarga untuk sebutkan nama dan tanggal lahir pasien (bila pasien tidak sadar/anak-anak)

5.      Perawat mencocokkan nama dan tanggal lahir pasien dengan gelang identitas pasien.

6.      Jaga privasi pasien dengan menutup pintu kamar/menutup gordyn

7.      Perawat beritahu dan jelaskan pada pasien tentang tidakan yang akan dilakukan

8.      Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan

9.      Perawat lakukan pengecekan 5 benar (nama pasien, nama obat, dosis obat, cara pemberian, waktu pemberian) dan lakukan cek ulang hal tersebut dengan kepala ruangan atau penanggung jawab shift atau pasien/keluarga serta mendokumentasikannya di formulir pemberian obat (paraf). Jika obat high alert lakukan cek ulang dengan kepala ruangan / penanggung jawab shift / perawat yang lain.

10.  Perawat atur posisi pasien

11.  Tentukan daerah yang akan disuntik dan lakukan antiseptic dengan menggunakan alcohol swap.

12.  Buka tutup jarum kemudian tarik kulit ke bawah -/+ 2,5 cm di bawah daerah penusukan

13.  Tusukkan jarum dengan cepat dengan sudut 90⁰, dilakukan pada otot deltoid, otot bokong, dan paha bagian luar.

14.  Lakukan aspirasi dan observasi adanya darah pada spuit

15.  Jika tidak ada darah, masukkan obat secara perlahan-lahan

16.  Bila terjadi reaksi alergi pada saat pemberian dan sesudah pemberian, oabt jangan diteruskan, lapor ke dokter jaga / DPJP

17.  Cabut jarum dengan sudut yang sama dan masukkan jarum bekas ke dalam kotak jarum (sharp countener) dan masukkan spuit bekas ke dalam sampah infeksius

18.  Rapikan pasien dan alat-alat

19.  Lepaskan sarung tangan

20.  Buka privasi pasien (gordyn/tirai)

21.  mencuci tangan sesuai dengan prosedur mencuci tangan

22.  Dokumentasikan pelaksanaan pemberian obat dalam status pasien

23.  Mintakan tanda tangan pasien bila kondisi memungkinkan, bila tidak ditanda tangani oleh keluarga pasien. Untuk pasien bayi, anak-anak, dan lansia ditanda tangani oleh keluarga pasien.

SEMOGABERMANFAAT!!!

Itulah sedikit Artikel Prosedur pemberian obat secara intramuskular (IM) terbaru dari kami

Semoga artikel Prosedur pemberian obat secara intramuskular (IM) yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Jaringan Gamer Indonesi. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.

Terima kasih Anda baru saja membaca Prosedur pemberian obat secara intramuskular (IM)